Kamis, 16 Oktober 2008

PEDOMAN WAWANCARA KESIAPSIAGAAN BENCANA ALAM

PEDOMAN WAWANCARA
KESIAPSIAGAAN KOMUNITAS SEKOLAH DALAM MENGANTISIPASI
BENCANA ALAM

Parameter/Variabel Informasi Lanjutan

Kondisi Fisik Sekolah

- Pemahaman terhadap tingkat kerentanan (lokasi, bangunan sekolah)
- Upaya untuk mengurangi resiko bencana, misal merenovasi sekolah didasarkan pada konstruksi bangunan tahan gempa

Pengetahuan, Sikap dan
Praktek

- Informasi tentang bencana (Jenis, waktu, lokasi, skala/besaran, dampak)
- Akses guru dan murid terhadap informasi tentang bencana
Persepsi terhadap kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana
Setelah tsunami 2004
Kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana (bentuk/jenis, waktu, pelaksana, peserta, pendanaan, kendala)

Kebijakan dan Panduan

Keberadaan kebijakan/panduan/peraturan/program pendidikan yg berkaitan dg kesiapsiagaan bencana
- Dasar kebijakan (misal Peraturan Depdiknas, Perda, Pernyataan Walikota, Surat Edaran Dinas Pendidikan, kebijakan/program sekolah sendiri)
- Bentuk dan isi kebijakan (misal: integrasi kesiapsiagaan bencana dalam kurikulum, ekstra kurikuler)
- Implementasi dari kebijakan
- Kendala (materi, dana, sdm/pelaksana)

Rencana
Tanggap Darurat

Rencana evakuasi

Keberadaan rencana (ada/tidak ada, mengapa/kendala?)
- Kesepakatan tempat-tempat evakuasi
- Keberadaan peta, rambu-rambu dan jalur evakuasi di sekolah
- Sosialisasi peta evakuasi pada guru dan murid , atau ditempatkan pada tempat2 strategis, shg diakses dan diketahui oleh setiap warga sekolah
- Peralatan dan perlengkapan evakuasi (tenda, tandu)
- Latihan/simulasi evakuasi
Survival kit/kebutuhan dasar
sekolah - Back-up/copy dokumen penting sekolah (Keberadaan, bentuk, tempat penyimpanan/pengamanan, penanggung jawab)

Pertolongan, penyelamatan, keselamatan dan Pengamanan
Rencana pertolongan pertama:

- Keberadaan (ada/tidak, mengapa)
- Kegiatan (pelatihan P3K, dokter kecil, PMR)
- Persiapan bahan dan perlengkapan
- Bantuan/bimbingan (sdm, dana, bahan dan peralatan)

Fasilitas /Sarana penting bila terjadi emergency

Keberadaan dan akses terhadap RS, ambulan, PLN, pemadam kebakaran, Kantor polisi, posko bencana
Sistem Peringatan Dini

Sistem peringatan dini

(akses sekolah terhadap peringatan dini, ketersediaan peralatan dan kondisi, prosedur untuk merespon peringatan, siapa yang bertugas menyebarluaskan)

Mobilisasi Sumber Daya Peningkatan kapasitas sekolah

- Pelatihan (jenis, siapa yang terlibat, jumlah yang terlibat, frekuensi pelatihan, penyelenggara, pendanaan, tindak lanjut hasil pelatihan, kendala)
- Workshop/seminar/sosialisasi (jumlah guru dan murid yang terlibat, frekuensi pelatihan, penyelenggara)
Bimbingan teknis dan penyebar luasan/transfer hasil pelatihan/workshop/seminar/pertemuan
Produksi dan distribusi materi kesiapsiagaan menghadapi bencana (buku, poster, leaflet, komik, kliping koran, VCD/kaset tentang gempa dan tsunami)
- Keberadaan dan tingkat kecukupan
- Akses guru dan murid untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut
Pendanaan kegiatan kesiap-siagaan menghadapi bencana (sumber dan alokasi serta mekanismenya)
Koordinasi dan komunikasi antar institusi, stakeholder lain, misalnya dengan Komite sekolah dari sekolah lain, dengan Dinas Pendidikan , DP dll (pola, aturan), apakah terdapat koordinasi dan pertemuan rutin
Kerjasama dengan pihak swasta dan NGO untuk kegiatan kesiapsiagaan di sekolah (sumber daya/tenaga/dana/ peralatan/bantuan teknis yang dimobilisasi dan mekanismenya)
Rencana pemantauan dan evaluasi (terhadap rencana evakuasi dan simulasi, pertolongan pertama, peringatan bencana)


Nara Sumber :

- Kepala Sekolah/wakil kepala sekolah atau guru yang mewakili
- Ketua Komite sekolah atau yang mewakili.

Tidak ada komentar: